Saat ini, masih banyak orang tua yang mengabaikan pengetahuan
mengenai dampak demam tinggi pada anak, padahal hal itu sangat perlu
diketahui karena demam seringkali menyerang anak-anak. Apalagi di musim
pancaroba seperti sekarang ini, dimana cuaca menjadi tidak menentu,
kadang panas dan kadang dingin sehingga hal itu menyebabkan imunitas
atau daya tahan tubuh menurun.
Demam merupakan kondisi dimana suhu tubuh terlalu tinggi, akibat
demam yang terlalu tinggi adalah badan akan menggigil, tangan dan kaki
terlihat pucat, tubuh tidak berkeringat. Namun, perlu diketahui bahwa
demam bukanlah penyakit melainkan gejala dari suatu penyakit atau biasa
disebut sebagai mekanisme pertahanan tubuh anak terhadap kuman ataupun
virus yang masuk ke dalam tubuh anak itu sendiri.
Untuk mengetahui apakah anak tersebut mengalami demam adalah dengan
mengukur suhu tubuh menggunakan thermometer. Anak bisa dikatakan deman
tinggi, jika suhu tubuhnya mencapai 38° C atau lebih. Sebagai orang tua,
kita harus mengetahui dampak demam tinggi pada anak, karena hal itu
dapat membantu kita dalam menangani ataupun mengambil tindakan
secepatnya sehingga terhindar dari dampak yang lebih buruk lagi.
Nah, dampak terburuk yang bisa terjadi akibat demam tinggi adalah terjadinya kerusakan jaringan tubuh, diantaranya :
- Kerusakan pada otak/susunan syaraf pusat
- Kerusakan otot tubuh
- Kerusakan organ seperti jantung dan ginjal.
Perawatan yang berlebihan kerapkali justru memberikan dampak pada
anak. Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk
meminimalisir dampak demam tinggi, diantaranya adalah :
- Jangan membungkus tubuh anak dengan selimut/baju tebal, karena hal ini justru akan meningkatkan suhu tubuhnya. Anda mungkin terlalu khawatir dengan kondisi anak sehingga ketika sakit Anda melindunginya dengan memberinya selimut tebal. Anda salah jika melakukan itu karena selimut dan baju tebal justru membuat suhu tubuhnya semakin meningkat.
- Demam yang terlalu tinggi, mengakibatkan penguapan cairan tubuh meningkat. Hal ini membuat anak beresiko mengalami dehidrasi. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, maka orang tua harus memberikan asupan cairan yang cukup. Anda bisa menanyakan pada anak air apa yang ingin mereka minum, apa air putih atau jus. Minumkan air terus pada anak agar cairan tubuhnya tetap stabil.
- Berikan obat penurun panas, hal ini sangat diperlukan untuk menurunkan temperatur suhu tubuh. Ikuti takaran pemberian obat sesuai anjuran yang tertera.
- Kompres dengan kain hangat-hangat kuku, ini dilakukan untuk membantu tubuh mengeluarkan keringat. Hindari mengompres anak dengan kain dingin karena membuat anak semakin menggigil.
- Jika suhu tubuh anak mencapai di atas 40 0 C, segera menghubungi dokter terdekat, karena kondisi ini sangat darurat sehingga dibutuhkan penanganan secepatnya.