Pages

27 Juni 2013

CARA ATASI GUMOH DAN PENCEGAHANNYA

meski wajar, gumoh tetap harus ditangani secara tepat supaya bayi terhindar dari resiko tersedak atau cairan gumoh masuk ke paru - paru, dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti radang paru.

CARA MENGATASI GUMOH

  • Ketika bayi gumoh, miringkan atau tengkurepkan bayi supaya gumoh cepat keluar. jangan langsung mengangkatnya karena gumoh bisa turun lagi.
  • Tuntaskan gumoh, biarkan keluar semua sampai habis, jika sampai tertelan kembali bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.
  • Bila gumoh keluar dari hidung, jangan panik, biarkan saja. kemungkinan volume gumoh cukup banyak, sehingga bisa juga lewat hidung. baik mulut atau hidung, keduanya berhubungan dengan saluran kerongkongan. jangan sampai menutup hidungnya karena dikhawatirkan gumoh bisa mengalir ke paru - paru.
  • Usai gumoh, segera bersihkan mulut, wajah, dan leher yang terkena gumoh dengan waslap basah serta ganti pakaian si kecil.
KIAT MENCEGAH GUMOH

 Selain mengatasi gumoh, kita juga bisa mencegah atau setidaknya mengurangi frekuensi gumoh dengan beberapa tindakan di bawah ini:
  1. Atur tepat posisi minum dan makan bayi. Hindari posisi berbaring datar saat minum ASI. Posisikan bayi dengan kepala lebih tinggi dibandingkan tubuh bagian bawah. Membentuk sudut sekitar 45 derajat. Dengan begitu ASI bisa langsung mengendap di dasar lambung. Jaga posisi ini sekitar 30 menit hingga setelah makan. Jika sudah diberikan makanan pendamping ASI(MPASI), sebaiknya lakukan dengan posisi tegak dan jangan langsung diajak bayi beraktivitas yang berlebihan seusai makan.
  2. Jangan kebanyakan. Pemberian ASI/MPASI harus sesuai kebutuhan jangan sampai berlebihan karena bisa memicu gumoh, lebih baik berikan ASI/MPASI sedikit - sedikit tapi sering.
  3. Sendawakan Bayi. Terutama bagi bayi yang minum susu dengan menggunakan botol dan dot, karena bisa saja udara masuk kedalam lambung yang dapat memicu terjadinya gumoh. cara mensendawakannya, gendong bayi di dada menghadap ke belakang tubuh kita lalu tepuk - tepuk bagian belakang tubuhnya secara perlahan.
  4. Periksa Ukuran Lubang Dot. Ukuran lubang dot yang terlalu besar dapat membuat bayi tersedak, sementara bila terlalu kecil dapat membuat udara lebih banyak masuk ke dalam perut karena susu tidak dapat keluar dengan maksimal.
  5. Perhatikan posisi tidur setelah makan/minum. Posisi tidur kepala harus lebih tinggi dari badan dan tubuh bagian bawah, supaya makana/minuman di lambung tidak balik ke kerongkongan. atau posisi miring ke kiri/kanan dengan kepala tetap harus lebih tinggi dari badan bayi.
  6.  Susu lebih kental. Jika bayi sering gumoh dan sudah minum susu formula (di atas 6 bulan) bisa diatasi dengan pemberian susu yang lebih kentaldari yang biasanya. Tetapi, jika hingga sebulan tetap saja gumoh, sebaiknya konsultasikan ke dokter, mungkin dokter akan memberikan obat untuk mengatasinya.

0 komentar:

Posting Komentar