Berikut Iini cara mendiamkan bayi yang tidak mau berhenti menangis:
- Mengayun-ayunkannya
Anda dapat mengayun-ayunkan bayi
Anda dengan cara menggendongnya atau menggunakan jasa tempat ayunan bayi. Cara
ini terbukti dapat menghentikan tangisan bayi.
- Mengajaknya berjalan-jalan
Taruhlah bayi dalam kereta bayi atau
dengan menggendongnya, lalu berjalan-jalanlah di luar rumah. Kombinasi dari
pergerakan dan udara segar dapat membantu menenangkan bayi Anda sekaligus
menyegarkan pikiran Anda.
- Membedung sang bayi
Terdapat alasan mengapa sedari dulu
para ibu dan perawat membedung bayi mereka. Bayi yang "dibungkus"
oleh selimut akan merasakan keamanan dan mengingatkan mereka saat masih berada
di dalam rahim.
- Memberikan dot
Bayi secara alami memiliki kebutuhan
untuk menghisap, dan terkadang tidak perlu untuk menghisap susu. Oleh karena
itu Anda dapat memberikan dot pada sang bayi.
- Memasang lagu dan menari
Untuk menenangkan bayi yang
menangis, Anda dapat memutar lagu lalu menari di hadapannya atau mungkin
mengajaknya menari. Kedekatan dengan sang ibu, musik dan gerakan akan
menenangkan sang bayi sekaligus membantu Anda membuang kalori.
- Memandikannya
Mandi air hangat mampu menenangkan
orang dewasa, lalu mengapa hal ini tidak dapat diberlakukan pada seorang bayi ?
Persiapkan air hangat di tempat mandi bayi Anda beserta mainan favoritnya di
saat mandi. Gelembung, mainan dan air hangat mungkin akan menenangkan sang
bayi.
- Memijat
Cobalah untuk memijat bayi Anda.
Pijatan dan suara lembut Anda dapat menghentikan tangisan sang bayi.
- Memberinya makan
Walaupun bukan waktunya sang bayi
untuk makan, tetapi ia membutuhkan asupan makanan dan minuman seiring cepatnya
masa pertumbuhannya. Lihatlah, apakah makanan dapat menghentikan tangisan bayi
Anda.
- Merubah pemandangan
Apakah Anda merasa terjebak seharian
di dalam rumah ? Mungkin karena hal ini juga bayi Anda terus-menerus menangis.
Cobalah untuk keluar rumah selama beberapa menit atau berpindah kamar tidur.
Pergantian pemandangan ini mungkin dapat bermanfaat bagi Anda dan sang bayi.
0 komentar:
Posting Komentar